Ada yang udah pernah icip kue balok? Kalau di Bekasi, kita nyebutnya dengan nama kue pancong.
Pertama kali kenal dengan kue balok ini. Pas baru pulang dari Tasikmalaya. Di perjalanan pulang, kelaperan melanda.
Eh, alhamdulillah pas lagi meluncur di jalan. Tampak dari jauh gerobak abang-abang penjaja makanan. Pas dibaca Kue Balok, langsung penasaran seperti apa kuenya.
Setelah beli Kue Balok, terus lihat bentuknya. Kepikiran sama Pancong. Soalnya bentuknya sama.
Tapi, baru paham deh aku, kenapa disebut Kue Balok. Karena, dibanding dengan Kue Pancong yang lebih lembut. Tekstur Kue Balok yaa persis seperti namanya, agak keras.
Terus, dicampur dengan dinginnya Tasikmalaya. Akhirnya, ini Kue Balok rasanya kayak es batu, hehehe. Maklum, karena Kue Baloknya sudah jadi dan memang enggak ada kompor untuk menghangatkan si kue ini.
Kue Balok Brownies Di Mutiara Gading Timur
Meski bentuknya sama dengan Kue Pancong. Masalah penamaan makanan ini, enggak boleh dianggap remeh.
Walaupun masih sama-sama di wilayah Jawa Barat. Bekasi justru lebih banyak didominasi oleh kebudayaan betawi.
Jadi, Kue Balok tetap Kue Balok namanya. Ketika hadir di Bekasi dalam rupa yang dikemas berbeda. Kue Balok masih harus dikenal demikian.
Beruntunglah di kawasan Mustika Jaya Bekasi Timur ini. Kue Balok sudah hadir dan mengisi deretan kuliner yang beragam.
Cocok untuk teman ngemil kala bosan melanda. Maklum, di wilayah MGT ini, setiap cluster sudah menjalani lockdown lokal sejak awal April.
Kebayang kan, gimana gabutnya kalau enggak ada GoFood dan GrabFood disertai kuliner asik buat teman di rumah?
Nah, saat iseng scrolling menu-menu di aplikasi. Mataku tertuju pada tulisan Kue Balok Ki Raden di salah satu merchant.
Wuih, spontan dong. Langsung keingetan memori 3 tahun lalu pas pertama kenal sama si kue.
Karena penasaran, langsung aja pesan pakai aplikasi. Tinggal menanti abang pengantarnya di depan cluster.
Review Kue Balok Brownies
Hal yang unik dari Kue Balok yang Ipeh pesan ini adalah adonannya yang dibuat seperti Brownies.
Tapi, kesan kerasnya masih tetap ada. Meski diolahnya seperti brownies.
Selain itu, ada tambahan coklat di dalamnya yang membuat Kue Balok Brownies ini istimewa buat Ipeh.
Kalau dari daerah Mustika Jaya atau Bekasi timur. Terus, ingin bawa oleh-oleh. Nah, KBB ini bisa dijadikan oleh-oleh.
Packing yang digunakan untuk mengemas makanan ini cukup sederhana tapi ekslusif. Informasi mengenai Kue Balok Brownies Ki Raden ini juga detil. Jadi, buat yang mau beli langsung bisa hubungi kontak di kotaknya.
Untuk masalah rasa, ini dia nih yang pengen Ipeh tulis. Waktu dimakan, kondisi KBB ini masih anget. Katanya baru aja selesai keluar dari oven.
Tahu enggak, saat gigitan pertama tuh rasanya enaaaaak. Manisnya pas, rasa coklatnya bener-bener terasa, beda kalau cuma essens aja.
Terus, di dalam KBB ini ada lelehan coklat juga, dong. Pastinya bukan coklat kiloan yang murah. Soalnya, ipeh tau banget rasa coklat kiloan yang murah. Dan ini rasanya beda.
Kalau makan KBB sambil ditemenin sama Kopi atau Teh hangat. Rasanya pasti makin maknyus.
Penutup
Kue Balok Brownies ini tetap mengikuti bentuk Kue Balok pada umumnya. Namun, olahannya ditambah seperti olahan brownies. Dan cara memasaknya juga menggunakan oven.
Kalau Kue Balok ini sepertinya sama dengan Kue Pancong. Sama juga sebenarnya konsepnya, dipanggang. Tapi, panggangannya beda.
Kalau Kue Balok, dipanggang di tempat cetakan khusus. Di atas kompor langsung. Jadi, bergantung pada keahlian abangnya, saat bikin kue balok ini.
Sementara kalau dipanggang di oven kan bisa diatur suhu serta waktunya.
Kue Balok Brownies Ki Raden ini bener-bener mood booster banget. Sampai lupa kalau lagi bosan tingkat dewa karena ngendon di rumah.
Ada enggak jajanan baru atau jajanan lawas yang baru dicicipi lagi? Terus bisa mendongkrak mood yang sedang down?
Share This Article :